4 Strategi Bijak Mengatasi Demam saat Bayi Tumbuh Gigi

DEMAM – Demam saat bayi tumbuh gigi adalah salah satu tantangan umum yang dihadapi oleh orangtua. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi strategi bijak untuk mengatasi pada saat proses tumbuh gigi bayi. Dengan pemahaman yang lebih mendalam, kita dapat memberikan dukungan yang efektif kepada si kecil.

Demam adalah salah satu gejala umum tumbuh gigi pada bayi. akibat tumbuh gigi biasanya berkisar antara 37,5-38,5 derajat Celcius. Demam ini biasanya berlangsung selama beberapa hari dan kemudian hilang dengan sendirinya.

Penyebab Demam saat Bayi Tumbuh Gigi

Penyebab Demam saat Bayi Tumbuh Gigi

Proses tumbuh gigi pada bayi seringkali disertai dengan demam, yang bisa menjadi tantangan bagi orangtua. Dalam membantu Anda memahami penyebab di balik demam saat bayi tumbuh gigi, mari kita eksplorasi beberapa faktor yang mungkin memicu kenaikan suhu tubuh pada si kecil.

Menurut Drg. Ari Rosita Irmawati, spesialis gigi anak, ringan dengan suhu antara 37–37,5 derajat Celsius sering dianggap sebagai respons normal terhadap proses tumbuh gigi. Saat gigi bayi menembus tulang alveolar dan gusi, ini dapat memicu reaksi tubuh yang termasuk kenaikan suhu tubuh.

Rosita menjelaskan bahwa proses tumbuh gigi juga dapat disertai gejala gusi kemerahan dan meradang. Ini merupakan bagian dari perubahan yang terjadi pada gusi selama pertumbuhan gigi.

Meskipun saat bayi tumbuh gigi umumnya dianggap sebagai hal yang wajar, ada beberapa tanda yang perlu diwaspadai. Rosita memberikan peringatan bahwa demam yang perlu diperhatikan adalah demam dengan suhu di atas 38 derajat Celsius. Selain itu, jika demam disertai dengan gejala lain seperti batuk, pilek, atau bayi menjadi rewel parah hingga sulit untuk beristirahat, orangtua perlu memberikan perhatian ekstra.

Rosita menekankan bahwa tanda atau “alarm” bahwa ada sesuatu yang perlu dicari penyebabnya, terutama jika demamnya tinggi. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk tidak hanya menganggap sebagai hasil dari tumbuh gigi saja, melainkan juga mencari tahu apakah ada masalah kesehatan lain yang mungkin menjadi penyebabnya.

Jika orangtua menemukan beberapa tanda peringatan seperti tinggi atau gejala tambahan yang mencemaskan saat bayi tumbuh gigi, sebaiknya segera periksakan buah hati ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan penanganan yang sesuai.

Penyebab demam saat bayi tumbuh gigi masih belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa teori yang menyebutkan bahwa demam dapat disebabkan oleh:

  • Peradangan gusi: Tumbuhnya gigi baru dapat menyebabkan peradangan gusi. Peradangan ini dapat menyebabkan pelepasan zat-zat tertentu yang dapat memicu.
  • Infeksi bakteri: Dalam beberapa kasus, tumbuh gigi dapat disertai dengan infeksi bakteri. Infeksi bakteri ini dapat menyebabkan yang lebih tinggi dan disertai gejala lain seperti nyeri, bengkak, atau nanah pada gusi.
  • Peningkatan hormon stres: Tumbuh gigi dapat menyebabkan bayi stres. Peningkatan hormon stres dapat memicu.

saat bayi tumbuh gigi, meskipun umum, perlu diperhatikan dengan cermat. Sementara demam ringan adalah respons normal terhadap proses tumbuh gigi, tanda-tanda peringatan seperti suhu tinggi atau gejala tambahan memerlukan perhatian ekstra dan konsultasi dengan dokter. Dengan pemahaman yang baik tentang perubahan tubuh selama tumbuh gigi, orangtua dapat memberikan perawatan yang sesuai dan memastikan kesehatan optimal bagi si kecil.

Baca Juga: Sakit Pinggang Belakang Nyeri? Ini 10 Cara Mengatasinya

Cara Mengatasi Demam Tumbuh Gigi pada Bayi

Rosita menyarankan beberapa cara untuk mengatasi demam tumbuh gigi pada bayi yang bersifat ringan. Selain memperbanyak pemberian ASI, pijat gusi yang kemerahan juga dapat membantu. Penting untuk mencuci tangan sebelum memijat gusi bayi untuk menjaga kebersihan. Rosita menekankan bahwa demam tumbuh gigi pada bayi umumnya hanya berlangsung beberapa hari, dan suhu tubuh dapat kembali normal tanpa perlu mengonsumsi obat penurun panas.

Jika bayi Anda mengalami demam saat tumbuh gigi, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu meredakannya, antara lain:

  • Perbanyak asupan cairan: Cairan penting untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil. Berikan bayi ASI atau susu formula yang lebih sering dari biasanya. Anda juga bisa memberikan bayi air putih, jus buah, atau sup hangat
  • Berikan teether: Teether dapat membantu bayi meredakan nyeri pada gusi. Pilih teether yang terbuat dari bahan yang aman untuk bayi, seperti silikon atau karet.
  • Usap-usap gusi bayi: Anda bisa mengusap-usap gusi bayi dengan jari yang bersih atau kain basah yang dingin. Hal ini dapat membantu meredakan nyeri dan gatal pada gusi.
  • Berikan kompres dingin: Anda bisa memberikan kompres dingin pada dahi atau lipatan ketiak bayi. Hal ini dapat membantu menurunkan suhu tubuh bayi.
  • Berikan obat penurun panas: Jika bayi mencapai 38,5 derajat Celcius atau lebih, Anda bisa memberikan obat penurun panas yang aman untuk bayi. Konsultasikan dengan dokter anak sebelum memberikan obat penurun panas.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera hubungi dokter jika:

  • Demam bayi tinggi (di atas 39 derajat Celcius)
  • disertai dengan gejala lain seperti ruam, sakit kepala hebat, muntah terus-menerus, kesulitan bernapas, atau kebingungan
  • Sakit berlangsung lebih dari 3 hari

Dengan penanganan yang tepat, saat bayi tumbuh gigi biasanya dapat teratasi dengan baik.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *