SEPSIS – Tubuh yang terinfeksi bakteri sering kali diabaikan, padahal dapat menjadi penyebab serius seperti Sepsis, peradangan yang disebabkan oleh infeksi, dapat mengakibatkan pembekuan darah yang menghambat aliran darah, menyebabkan ketidakcukupan nutrisi dan oksigen pada organ vital. Memahami gejala, penyebab, dan komplikasi penting untuk menangani kondisi ini secara efektif.
Gejala Sepsis
Gejala sepsis dapat bervariasi dan tergantung pada tingkat keparahan kondisi. Gejala umumnya dibagi menjadi tiga tahap: gejala awal, gejala parah, dan gejala syok septik.
- Gejala Awal:
- Demam dan Menggigil: Peningkatan suhu tubuh secara tiba-tiba, diikuti dengan menggigil atau gemetaran.
- Hiportermia: Penurunan suhu tubuh yang dapat terjadi.
- Denyut Nadi Cepat: Denyut nadi yang lebih cepat dari biasanya.
- Takipnea: Pernapasan yang cepat dan dangkal.
- Sulit Bernafas: Kesulitan bernafas atau perasaan sesak.
- Kulit Berkeringat: Produksi keringat yang berlebihan.
- Rasa Sakit dan Tidak Nyaman: Nyeri atau ketidaknyamanan yang tidak dapat dijelaskan.
- Gejala Sepsis Parah:
- Tekanan Darah Rendah: Tekanan darah yang turun drastis.
- Pusing dan Pingsan: Keadaan pusing atau kehilangan kesadaran.
- Volume Urin Rendah: Produksi urine yang berkurang.
- Perubahan Kulit: Kulit menjadi pucat atau mengubah warna.
- Muncul Bintik-bintik: Munculnya bintik-bintik merah pada kulit.
- Demam: Suhu tubuh yang meningkat.
- Gejala Syok Septik:
- Kondisi Mental Berubah: Keadaan kebingungan atau kehilangan kesadaran.
- Diare, Mual, atau Muntah: Gangguan pada sistem pencernaan.
- Sesak Napas: Kesulitan bernapas yang parah.
Penting untuk diingat bahwa gejala dapat berkembang dengan cepat, dan tindakan medis segera diperlukan. Jika seseorang mengalami gejala, segera hubungi profesional medis atau langsung ke unit gawat darurat untuk penanganan lebih lanjut.
Baca Juga: 2 Penggunaan Kondom Saat Seks Oral Apakah Penting?
Penyebab Sepsis
Sepsis disebabkan oleh infeksi yang dapat memicu reaksi berantai di seluruh tubuh. Infeksi ini menyebabkan sistem kekebalan tubuh melepaskan zat-zat kimia untuk melawan infeksi, tetapi reaksi yang berlebihan ini dapat mengakibatkan peradangan yang merusak organ dan jaringan. Berikut adalah beberapa penyebab sepsis:
- Infeksi Bakteri:
- Infeksi bakteri adalah penyebab paling umum dari Bakteri yang dapat menyebabkan sepsis termasuk Streptococcus, Staphylococcus, E. coli, dan sejumlah bakteri lainnya.
- Infeksi Jamur:
- Meskipun jarang, infeksi jamur seperti Candida juga dapat menyebabkan. Ini sering terjadi pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
- Infeksi Parasit:
- Infeksi parasit dapat menyebabkan dalam kasus yang jarang terjadi. Parasit seperti Plasmodium (penyebab malaria) atau Leishmania dapat berkontribusi terhadap perkembangan.
- Infeksi Virus:
- Beberapa virus, meskipun tidak sering, dapat menyebabkan sepsis. Contohnya termasuk virus influenza, herpes, atau virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan.
- Infeksi di Berbagai Bagian Tubuh:
- Sepsis dapat berasal dari berbagai bagian tubuh, termasuk:
- Sistem Pernapasan: Infeksi paru-paru, seperti pneumonia.
- Sistem Saluran Kemih: Infeksi saluran kemih yang mungkin terjadi saat menggunakan kateter.
- Sistem Pencernaan: Infeksi usus buntu, radang usus, peritonitis, atau infeksi kandung empedu atau hati.
- Kulit: Infeksi yang dapat terjadi ketika bakteri memasuki kulit melalui luka atau kondisi seperti selulitis.
- Sepsis dapat berasal dari berbagai bagian tubuh, termasuk:
Seseorang dapat terkena jika sistem kekebalan tubuhnya tidak dapat mengatasi infeksi, terutama pada individu dengan risiko tinggi. Beberapa faktor risiko meliputi:
- Gangguan Sistem Kekebalan Tubuh: Orang dengan HIV/AIDS, penerima transplantasi organ, atau yang menjalani terapi autoimun memiliki risiko lebih tinggi.
- Penyakit Kronis: Penderita diabetes, pneumonia, usus buntu, atau infeksi saluran kemih dapat lebih rentan terhadap.
- Pembedahan Invasif: Orang yang menjalani prosedur pembedahan yang melibatkan penetrasi ke dalam tubuh memiliki risiko lebih tinggi.
Penting untuk menjaga kebersihan, merawat luka dengan baik, dan mengelola penyakit kronis untuk mengurangi risiko terkena sepsis. Jika terdapat gejala infeksi atau, segera berkonsultasi dengan profesional medis untuk diagnosis dan penanganan yang cepat.
Komplikasi Sepsis
Sepsis dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius yang dapat berdampak pada kesehatan dan kelangsungan hidup seseorang. Berikut adalah beberapa komplikasi sepsis yang mungkin terjadi:
- Syok Septik:
- Syok septik adalah komplikasi serius dari sepsis yang terjadi ketika tekanan darah pasien turun drastis. Ini dapat menyebabkan organ-organ tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi. Syok septik dapat menjadi kondisi yang mengancam jiwa dan sulit diatasi dengan pemberian cairan melalui infus.
- Gagal Organ:
- Sepsis dapat menyebabkan kerusakan pada organ-organ vital, termasuk paru-paru, ginjal, hati, jantung, dan otak. Organ-organ ini mungkin mengalami disfungsi atau bahkan kegagalan total, yang dapat membahayakan nyawa.
- ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome):
- ARDS adalah sindrom gangguan pernapasan akut yang dapat terjadi sebagai komplikasi sepsis.
- Gangguan Pembekuan Darah:
- Sepsis dapat mempengaruhi proses pembekuan darah, yang dapat mengakibatkan pembekuan darah yang berlebihan atau kondisi yang disebut koagulopati diseminata intravaskular (DIC). DIC membuat darah sulit membeku dan dapat menyebabkan pendarahan atau gumpalan darah yang berbahaya.
- Kehilangan Anggota Tubuh:
- Dalam kasus yang ekstrem, yang parah dapat mengakibatkan kerusakan jaringan yang luas dan nekrosis (kematian jaringan). Pada kasus ini, amputasi anggota tubuh yang terinfeksi mungkin diperlukan.
- Gangguan Mental dan Neurologis:
- dapat mempengaruhi fungsi otak dan sistem saraf, menyebabkan gangguan kognitif, kebingungan, gangguan memori, atau bahkan koma.
- Gangguan Ginjal:
- dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal dan menyebabkan gagal ginjal akut. Dalam beberapa kasus, dialisis atau transplantasi ginjal mungkin diperlukan.
- Gangguan Jantung:
- dapat menyebabkan peradangan pada jantung dan mempengaruhi fungsi jantung, termasuk gagal jantung.
Komplikasi-komplikasi ini menunjukkan bahwa sepsis bukanlah kondisi yang dapat diabaikan. Pencegahan, pengenalan dini, dan penanganan yang cepat sangat penting untuk mengurangi risiko komplikasi yang serius. Jika seseorang mengalami gejala, segera cari bantuan medis untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan mendesak.